Kesehatan Matra dan Visi Kesehatan Indonesia
- Administrator
- Senin, 07 Oktober 2024 21:30
- 625 Lihat
- Buku Inovasi
Kesehatan Matra dan Visi Kesehatan Indonesia
oleh:
Soroy Lardo, Taufiq Fredrik Pasiak, Asep Edi Rosidin,Indra Kusumah, Sukanto Hadi, Iqbal Elyazar, Amin Nurdin,Waras Budiman
Kesehatan Matra adalah konsep yang menekankan ketahanan nasional melalui semangat berkelanjutan dalam bela negara, yang mengintegrasikan nasionalisme sebagai landasan utama dalam menghadapi dinamika global dan lingkungan strategis. Konsep ini esensial untuk mengokohkan cita-cita dan tujuan nasional, sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945.
Kesehatan Matra menggabungkan ilmu kedokteran preventif, promotif, dan rehabilitatif, serta optimalisasi peran kesehatan dalam pertahanan. Selain itu, Kesehatan Matra juga melibatkan pengembangan ekosistem kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui kerangka Triple Zone Kesehatan, mencakup Prediksi Penyakit Infeksi, Proteksi Preventif Komunitas, dan Tanggap Cepat Geospatial Kesehatan.
Dalam perspektif bela negara, Kesehatan Matra mengembangkan kewirausahaan dan kolaborasi keilmuan untuk meningkatkan daya tahan sosial dan kesehatan. Hal ini mencakup keunggulan kompetitif, pemecahan masalah solutif dan sintesis, penelitian dan inovasi, serta kerja sama dan keberlanjutan. Bidang-bidang utamanya termasuk geomedisin, penyakit infeksi, geopolitik kesehatan, biodefense, resistensi antibiotik global, teknologi genomik, dan kesehatan perkotaan.
Kesehatan Matra dalam semangat Pentahelix bela negara berfungsi sebagai penghubung antara kebijakan, tata kelola, transformasi kesehatan, penguatan layanan primer, filosofi bisnis, dan tanggung jawab sosial. Upaya ini melibatkan kolaborasi teknologi untuk pencegahan penyakit, transparansi publik, dan integrasi ilmu pengetahuan. Transformasi kesehatan dilihat dari perspektif pelayanan masyarakat dan ketahanan nasional, serta peran individu dan komunitas dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Penguatan layanan primer mencakup pemberdayaan infrastruktur dan sumber daya manusia di daerah terpencil sebagai pusat komunitas ketahanan kesehatan (center of health resilience community).
Filosofi dan tanggung jawab sosial mencakup karakteristik kemandirian melalui komunitas perawatan sosial (social care associate community), tanggung jawab ekonomi dan sosial sebagai human defense capital, academic leader, dan community leader. Kolaborasi teknologi untuk pencegahan penyakit melibatkan keahlian ilmiah khusus sebagai agen perubahan, pengembangan, dan penanganan. Transparansi publik dan integrasi ilmu pengetahuan membuka ruang untuk perubahan sebagai penggerak perubahan, serta kinerja dan jaringan sebagai landasan sinergi perubahan.
Kesehatan Matra, dalam konteks Ketahanan Bangsa, mencermati kata-kata Presiden Soekarno, “Nilai-nilai kebangsaan adalah jiwa yang mengandung kehendak untuk Bersatu dan hidup Bersama, sedangkan bangsa adalah Masyarakat dengan kesatuan spirit dan karakter.” Karakter Ketahanan Bangsa memperkuat kesiapan komunitas serta membangun ekosistem kesehatan untuk mewujudkan peradaban Indonesia yang sehat.
Dalam konteks perubahan yang terus-menerus seperti growth mindset dan paradigma baru, ilmu Kesehatan Matra beradaptasi dengan perkembangan sains dan teknologi sebagai keunggulan kompetitif. Ini meliputi kemampuan akademik, profesionalisme, dan kompetensi yang didukung oleh pemikiran mendalam dan kajian komprehensif untuk menghadapi tujuh tantangan Kesehatan Matra masa depan, antara lain 1) perubahan iklim (climate change); 2) perubahan demografi (kepadatan penduduk dan urbanisasi); 3) paradigma baru; 4) kedokteran P5 (dari kedokteran reaktif ke proaktif dan presisi); 5) konflik sosial; 6) keamanan; dan 7) perkembangan teknologi.
Saat ini, dunia bergerak menuju era kolaborasi di mana pendidikan mengalami revolusi teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan telah mengubah lanskap profesi, membuat beberapa keilmuan menjadi kedaluwarsa. Pola kehidupan di dunia kerja yang didasarkan pada logika rasional menuntut kemampuan baru dengan spesialisasi khusus seperti cloud computation. Teknologi ini sangat penting bagi cyber army karena mengurangi kompleksitas aturan prosedur menjadi pola kerja yang didasarkan pada analisis, kreativitas, perencanaan, dan inovasi.
Buku ini berluanglingkup materi melalui pendekatan komprehensif meliputi : Kesehatan Matra, Redefenisi, Rekonstruksi dan Re Disain, Kesehatan Matra Ruang Lingkup dan Gagasan, Geospasial sebagai Kebijakan Strategis Pembangunan Kesehatan, Geomedisin dan Infeksi, Teknologi Genomik, Epidemiologi Spasial : Strategi, Implementasi dan Prospek untuk mengendalikan Penyakit Infeksi Skala Global dan Nasional, Kesehatan Kota (1), Geopolitik Kesehatan, Teknologi Informasi dan Digitalisasi Kesehatan Matra, Biodefense, Kesehatan Kota (2), Peta Geomedik dalam Perspektif Kesehatan Matra, dan Riset Kesehatan Matra
Buku ini merupakan upaya kontemplatif yang melibatkan kerja sama antara militer dan sipil dalam merumuskan semangat bela negara sebagai bagian integral dari keilmuan yang dinamis. Buku ini juga disusun sebagai buku ajar untuk Program Studi S2 Biomedis dan Kesehatan Matra, yang dimulai tahun 2024 di Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, dengan harapan dapat menjadi model bagi program serupa di seluruh Fakultas Kedokteran, STIKES dan Fakultas-Fakultas yang mengedepankan prinsip multidisiplin di Indonesia.
Selamat membaca
download file PDF Kesehatan Matra dan Visi Kesehatan Indonesia